Minggu, 16 Desember 2007

Robotics-1


Minggu kemaren (malam), TVRI menyiarkan tayangan yang cukup berbobot , Mengapa? Karena dalam tayangan itu banyak bercerita tentang mimpi (visi), kerjasama , motivasi, kegagalan, dan kreativitas. Topiknya bercerita tentang sejarah lahirnya AIBO ( Artificial Intelliange roBOt), bukan dari sisi kesuksesan yang dicapai saat ini tetapi dari suka duka saat melahirkan AIBO.Perkembangan robot dari tahun ke tahun semakin canggih dan sudah menyentuh aspek kemanusian. Ingat dengan ASIMO (Advanced Step Innovative Mobility) robot yang dirancang seperti postur manusia yang dapat menginterpretasikan pola gerakan dan tingkah laku manusia. ASIMO ini diciptakan untuk dapat melayani manusia dalam pekerjaan sehari-hari.
Setelah itu muncullah robot untuk menghibur manusia yang disebut Artificial Intelligent roBOt (AIBO) atau dalam bahasa Jepangnya berarti temen.

AIBO dirancang dan diciptakan untuk menjadi temen manusia yang memiliki kemampuan untuk mengungkapkan happiness, dislike, anger, love, sadness, dan suprise. Robot ini juga dilengkapi sensor sebagai instinct atau kemampuan untuk bergerak, takut, capek, dan binggung. Sekilas mengenai indra yang dimiliki oleh AIBO yaitu touch ( di kepala, dagu, dan punggung), hearing ( stereo microphones), sight (camera di kepala), infrared distance sensor, accelaration sensor, dan temperature sensor. Kemampuan AIBO dapat berinteraksi dan belajar dengan lingkungan sekitar membuat penjualan AIBO bak kacang goreng diseluruh dunia.
Oke..pelajaran yang berharga dari proses kelahiran AIBO ini adalah bagaimana kerja keras dari tim R&D untuk mewujudkan visi robot sebagai temen manusia dalam bentuk anjing kecil. Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari sejarah AIBO ini:1.Ternyata dalam tim R&D terdapat seorang wanita yang notabene bukan orang teknis (IT), entah ide dari siapa yang mendatangkan wanita ini pada pertama kali. Wanita ini adalah seorang penjaga toko yang tugasnya membuat kado. Awal kehadirannya sedikit dicemoohkan karena dianggap tidak dapat membantu para programmer secara langsung. Kenyataannya dari tangan wanita inilah semua gerakan AIBO lahir yang kemudian diterjemahkan oleh para programmer. Memang sentuhan wanita dapat melahirkan sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan pria. Termasuk kita yang hidup sekarang adalah hasil karya mulia dari sentuhan wanita yang bernama Ibu (setuju……) Hidup wanita…2.Tim programmer sempat mengalami frustasi berbulan2 karena ada syntax (kalimat teknis dalam programming) yang error dan tidak terdeteksi oleh komputer. Apa yang dilakukan oleh project manager ? Semua syntax yang jumlahnya jutaan baris dicetak dan dijejerkan di semua gang kantor. Satu persatu para programmer memelototi syntax selama 2 minggu bahkan mereka tertidur diatas kertas2 syntax. Akhirnya mereka dapat menemukan error yang terjadi.3.Di akhir masa pengembangan AIBO muncul dilematis dikalangan top management dan tim R&D pasalnya top management ragu2 untuk investasi proyek AIBO karena dinilai belum matang dan sudah mendekati dead line dalam pengembangan suatu proyek. Akhirnya Project Manager memberanikan diri untuk menanggung semua kerugian dan rela mengundurkan diri jika proyek AIBO gagal. Kemudian disepakati AIBO hanya diproduksi 1000 unit sebagai pilot project.4.Pada saat AIBO di soft lounching, semua tim berkumpul di depan komputer untuk menantikan order pertama dari pelanggan. Order pertama datang disambut dengan sorak sorai. Ternyata, dalam waktu sekejab AIBO terjual sebanyak 300.000 unit. Top management menyalami atas kesuksesan dari tim R&D.
Terkadang kita sangat mudah memberikan komentar atau kritik terhadap sesuatu dari luarnya saja apakah itu bagus atau jelek. Ada lkalanya kita juga harus mengetahui bagaimana proses menciptakan sesuatu itu dan yang terlebih penting lagi bagaimana saat memulainya.

Tidak ada komentar: